Kamis, 07 Agustus 2014

Namanya Aldi tapi bukan Al Ghazali

Pertama-tama gue mau mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin - Mohon Maaf Lahir dan Batin :)
Oke di malam yang sungguh luar biasa ini pertama tama mari kita renungkan bagaimana keadaan saudara muslim kita di jalur Gaza Palestina, apakah mereka bisa melihat kembang api seperti kita ! jawabannya jelas "iya" dan apakah mereka bisa bahagia malam ini ! tentu jawabannya "tidak sama sekali"

Mengapa kita menghamburkan uang diatas langit sedangkan yang dibawah di jalur Gaza sana menangis dan memerlukan uang yang kita hamburkan, kenapa kita tidak berpikiran untuk menyumbangkan uang yang kita hamburkan dan kenapa kita malah memilih hal yang sebenarnya merugi. Jadi sesuai arti dalam ayat di surah Ar-Rahman "Maka nikmat mana kah yang kamu dustakan !" semoga kita sadar dan lebih mementingkan kepentingan umat muslim yang membutuhkan dari pada halnya kita seorang dan juga semoga kita termasuk orang orang yang terpilih untuk memasuki surga Aamiin.

Jadi malam ini gue mau post tentang teman baik gue, namanya Aldi atau lengkapnya "Muhammad Aldi Setiawan". Pertama-tama sebelum gue bahas dia gue mau kasih tau sama kalian ? sebenarnya gue ini, sebenarnya gue ini, sebenarnya gue ini *jeng jeng jeng (mulai sebuah melodi menyeramkan). Jadi besok paket internet gue bakal habis dan mungkin dalam 4 hari kedepan gue gak bakal post lagi sedih juga sih :') jadi ini last post gue tapi setelah 4 hari setelah ini gue bakal post lagi :v . Soalnya ngumpulin THR buat beli pulsa modem hihi.

Oke Lihat dulu deh foto nya teman gue yang cakep dan sedikit Alay ini:


Note: Foto di ambil ketika gue, Aldi dan semua siswa(i) IX-1 Piknik ke pantai Tangkisung, Kalimatan Selatan, Indonesia

Foto diatas punya cerita loh sobat, jadi ceritanya gini:
"z z z z" Aldi tidur di Bis
Cleks suara jepretan kamera (Jadi yang mem foto itu Amin)
"Astagfirullah al azim, kilat kah" sontak Aldi terkejut ketika udah di foto
"wkw, kwk, gak gak, haks haks hikss" Suara tawa semua orang di Bis dan si Aldi sampai sekarang masih gak tau kalo ia di foto :D

Perkenalkan Ini dia Aldi *Jeng jeng jeng, -_-" kenapa dari tadi jeng jeng terus ya

Nama: Muhammad Aldi Setiawan
Umur: 15 Tahun
Lahir: 5 September 1998
Sekolah sekarang: SMA BORAKSA, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia
Alumni sekolah: MTsN Selat Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, Indonesia
Tinggal di: Basarang, Kuala Kapuas dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia

Banyak susah senang gue jalani sama Aldi, dari dihina dan di cap jadi tukang gosip, sekelompok orang Alay dan lebay, sampai sampai yang mengerikan -_-" Korban pelampiasan kesalahan di kelas sendiri oleh suatu geng dan jreng jreng.

Pertama kita bahas masalah di cap jadi tukang gosip, ceritanya gini berawal dari gue dan Aldi bicara di bangku masalah bola.
"di malam tadi MU vs Chelsea yang menang siapa" gue
"Chelsea ris skor akhir 3-2 keren mainnya lampard" Aldi dengan semangatnya
Datanglah Mega jeng jeng jeng, gak ada angin gak ada hujan dia bilang..
"Nah nih bicara apa, gosip terus kalian ini"
Gilaa gue dalam hati bicara nih orang ngeri kiler banget gilaaa. Dan secara tidak langsung mulai hari itu gue resmi jadi tukang gosip sama Aldi dan kabar buruknya lagi berita ini sampai ke kelas sebelah dan bawah -_-" not feel good banget.

Gelar "sekelompok orang Alay", jadi karena kesalahan Aldi waktu dulu dan mau maunya ikut ikutan ng ikutin nama belakangnya teman gue Rachmi yang tanda "" dua itu wkwk, dengan nama yang sangat Alay sekali di facebooknya, kalo gak salah namanya gini "Aldi Momomotwowowoojujujusssujsus Junior" gue udah lupa soalnya tulisannya emang alay banget waktu itu. Dan karena kesalahannya sendiri ia di cap jadi seorang Alayers, Malang nasib mu teman.
Kalo masalah lebay ini di sebabkan karena sifatnya yang berlebihan dan suatu hal, susah juga sih ngejelasin tapi intinya gitu.

Aldi dan Faris sebagai "Korban pelampiasan" jeng jeng jeng, jadi gue dapat gelar ini dengan Aldi karena dua hal diatas sehingga apa pun yang kami perbuat kami selalu di anggap seorang penjahat walaupun itu hal yang baik, ngeri gak.. contohnya aja gini:

Scene *Pelajaran Bahasa Indonesia

"Woy yang didepan tuh jangan berisik" Ganang
Sontak ada satu cewek yang langsung respon gitu dan nyalahin gue sama Aldi yang tidak lain tidak bukan ialah Ifit dan bilang gini:
"Biasa aja kali, kamu juga sering ribut" Ifit dengan muka sangar penuh iler kaya harimau yang udah kelaparan
Dengan muka penuh kebingungan gue sama Aldi cuman bisa nganga dan bilang
"Emang ada apaan ?" Aldi dan gue
"Lo kan yang tadi teriak gak karuan" sambil nunjuk Aldi dengan jari telunjuk
"Ah gilaa lo gue aja diam aja dari tadi sama Faris"
Sontak terjadilah perang dingin dan Mega membantu perlawanan Ifit
"Dasar tukang gosip, ngaku enggak kalo enggak" Mega dengan ancang ancang mau nampar
Sekali lagi gue dan Aldi cuman bisa bengong kaya badut ancol.. sedangkan pelaku sebenarnya cuman bisa ketawa garing di belakang kami sambil cerita sama si paksi betul siapa lagi kalo bukan Ganang -_-"

Akhirnya karena kasihan si ega (panggilan ganang) mau ngaku juga dan selamat lah gue dengan Aldi dan juga berhasil mempermalukan Mega Cs dengan perkataan:
"Tuh kan apa yang gue bilang bukan kami kan" gue
Dengan serentak Mega and The Geng S2 bicara dasar tukang gosip..

Jadi buat anak anak yang bilang sakit itu disini (Nunjuk hati) itu merupakan sebuah teori yang salah !!! jadi sakit sebenarnya itu di sini (Nunjuk mulut) yang selalu salah di hadapan para wanita huhu -_-"

Dari cerita diatas menjadi bukti kalo kami (baca: Aldi sama gue) adalah kaum tersisihkan dari sebuah dunia fana dan penuh kebahagiaan, hal ini juga di perkuat ketika pembagian maju kedepan dalam pengerjaan soal Matiiimateka. 
Jadi kalo soal mudah di kerjain sama si Ganang, Mugi, Ghina, Paksi dan kalo udah masuk teori super sulit giliran kami -_-" tapi tak apalah berkat itu juga gue jadi tak terlalu tertekan lagi ketika maju di SMA sekarang :D Thank's bu seri buat latihan mentalnya.

Cerita kekonyolan Aldi dan gue juga gak itu aja pokoknya banyak bangett deh. Dari terlambat tapi gak pernah kena hukum, gue yang jadi objek buat di foto di kelas, Aldi yang pegang tangan cewek pake perasaan, gue di bilang adik kelas mirip orang lain dan juga terjadi pada guru yang bilang gue kembar sama Idham, Dhafir, dan Sarkani -_-" oh iya Aldi juga pernah ketiduran di kelas wkwkwk

Tapi dari semua itu kita selalu bareng, ngerjain soal Bahasa Inggris bareng, goes pake sepeda bareng, ke sekolah MAN ngambil motor Aldi bareng, main game juga kadang selalu bareng dan tentunya juga dengan Idham.. Bahkan dalam urusan asmara pun juga selalu mempunyai tipe wanita yang sama hihihi. 

Satu hal yang bikin gue percaya sama Aldi dan Idham itu: 
"Mereka selalu percaya gue di saat semua orang satu kelas menjadi musuh sementara gue"
Ya walau Aldi bukan Al Ghazali setidaknya ia telah di panggil Al oleh teman-teman barunya dan walaupun Idham bukan seorang profesional pemain gitar dan pemain bola bagi ku ia sudah lebih hebat dari semuanya.

Mungkin kedengarannya hanya seperti dongeng anak umur 5 tahunan tapi hal ini bagiku bagaikan sebuah cerita hidup yang tak akan pernah terhapus walau jiwa udah meninggalkan tubuh. Harapan gue untuk kalian berdua gak banyak kok, semoga kita kita sukses, kita bisa bahagiain orang tua, dan kita bisa kumpul bareng lagi dengan keadaan udah lebih dewasa dari seorang anak alay yang ke lebay lebayan :D

Spesial for Aldi :D 
It's Hard to find people like you :)

Source: Klik Here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar